JAKARTA - Dosen Magister Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes), Bambang Sadono mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga etika saat beraktivitas di dunia digital.
“Mengapa kita memerlukan etika digital? Supaya tidak menimbulkan misinformasi. Jadi kita melakukan konfirmasi, akurasi, dan apa saja yang diperlukan sehingga apa yang ingin kita sampaikan tidak salah," kata Bambang dikutip dari Antara, Rabu (6/7/2022).
Hal ini ia sampaikan melalui pencanganan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi secara daring pada Senin (4/7/2022).
Bambang mengatakan pengguna media digital harus mencegah terjadinya mispersepsi agar tidak menimbulkan salah paham.
Hal senada juga disampaikan Praktisi Pembicara Publik Ita Sembiring yang juga menjadi pembicara dalam acara tersebut. Ita mengatakan setiap warga negara memiliki hak digital meliputi hak untuk mengakses, menggunakan, membuat, dan menyebarluaskan media digital.
Namun, hak tersebut juga diikuti dengan tanggung jawab yang tak kalah besarnya.